Setelah 4 Hari Dirawat Salah Satu Pasien RSJKO EHD Tanjung Uban Dinyatakan Meninggal Dunia, Keluarga Korban Tidak Terima Langsung Lakukan Visum.

Kepri, Tanjungpinang343 Dilihat

Potensi.news, Tanjungpinang– Bukan baru-baru ini saja, banyaknya keluhan dari masyarakat yang keluarganya sempat menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat (RSJKO) Engku Haji Daud (EHD) Tanjung Uban, Kecamatan Bintan Utara, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (23/09/2024).

Salah satunya, Pasien Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud, Andika (39) warga Tanjungpinang yang bertempat tinggal di Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan, dinyatakan meninggal dunia usai dirawat di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud. Namun, kematian Andika, menimbulkan kecurigaan dari pihak keluarga dan sanak saudara dekat Andika.

Terlihat, keadaan fisik Andika saat sesudah dan sebelum dirawat di Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud tersebut, sangat berbeda. Pihak keluarga memastikan, Andika diantar ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud, pada hari Senin, (16/09/2024) yang lalu karena mengalami gangguan jiwa. Pada saat itu, kondisi fisik korban tanpa ada luka-luka yang serius apalagi memar dan lebam. itu semua yang kami sebutkan tidak ada pada tubuh Andika.

“Memang ada luka lecet di tangan dan kaki, Namun, itu hanya sedikit. Tetapi, sesudah empat hari dirawat lukanya malah bertambah, “ungkap adik korban Cipta Kusuma, Sabtu (21/09/2024) lalu.

Kusuma menjelaskan secara detail, bahwa saudara kandungnya itu mengalami memar bagian paha kiri dan kanan. dua belah tangan hingga luka bagian punggung. Selain itu, korban dalam keadaan kondisi kurus. Hingga dehidrasi, saat ditemui oleh keluarga.

Bahkan, luka-luka yang terdapat di tubuh korban itupun menjadi sorotan hingga menuai kecurigaan bagi keluarga. Usai dinyatakan meninggal di Ruangan Intensive Care Unit Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud (ICU RSJKO EHD) Tanjung Uban. Pada, hari Sabtu (21/09/2024) yang lalu jasad salah satu pasien Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud, Andika langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Raja Ahmad Tabib Provinsi Kepulauan Riau (RSUD RAT Kepri) Guna untuk dilakukan visum agar keluarga mengetahui apa penyebab kematian korban yang sebenarnya.

“Jika memang hasil dari visumnya sesuai dugaan kita (penganiayaan-red) pasti akan kita tuntut habis. Mungkin karena penganiayaan, atau salah kasih resep obat, “ucap Kusuma.

Kusuma menerangkan lebih lanjut, pihak keluarga hanya bisa membesuk korban sebanyak satu kali dalam satu minggu. Sehingga, setiap harinya ia hanya bisa melakukan dengan cara menghubungi pihak Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud untuk menanyakan kondisi terkini korban. Kata dia, pihak Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud kerap memberikan jawaban saat dihubungi bahwa keadaan kondisi korban semakin membaik.

Kemudian setelah empat hari dirawat. pihak keluarga tiba-tiba dihubungi oleh pihak Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud, untuk mencarikan obat sesuai resep yang diminta. Keluarga pun langsung mencari obat tersebut di salah satu apotik di Tanjungpinang dan mengantarkan langsung obat tersebut ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud Tanjung Uban.

“Dari situ kita bisa lihat kondisinya. Almarhum sedang makan pasir di dalam ruangan. Patut diduga memang tidak diperhatikan, kondisinya kurus tidak bisa berdiri, berbeda dengan saat kita antar ke sana,” terang Kusuma.

Kusuma menambahkan, obat permintaan dari Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud pun langsung diberikan kepada korban. Beberapa saat, korban langsung tidak sadarkan diri dan dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa ke Ruangan Intensive Care Unit Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud.

Setelah dilakukan pengecekan, korban malah dinyatakan terkena penyakit komplikasi. Kendati demikian, keluarga memastikan korban tidak mengidap penyakit apapun saat diantar ke Rumah Sakit Jiwa dan Ketergantungan Obat Engku Haji Daud Tanjung Uban.

Sebelumnya sudah dicek kesehatan, kata dokter tidak ada masalah, cuma stres saja. Kok tiba-tiba ada komplikasi. Sehingga kita lalukan visum,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *