Truk Pengangkut Ayam Membunuh Masa Depan Sebuah Keluarga di Jalan Lintas Barat.

Bintan, Hukrim, Kepri725 Dilihat

Potensi.News, (Bintan)- Malang tidak berbau, mujur tiada berbunyi, mungkin peribahasa itu yang dapat di gambarkan pada sebuah keluarga yang terlibat dalam kecelakaan maut di jalan Lintas Barat Tanjungpinang-Uban, yang terjadi pada, Kamis 14/11/2024 sekira pukul 11:00 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan truk pengangkut ayam dan speda motor.

Dalam kecelakaan tersebut, truk pengangkut ayam yang melaju dari Toapaya menuju Km 16, saat di tikungan km18, sopir truk melajukan kendaraannya dengan cukup kencang, sehingga di tikungan truk tersebut keluar jalur dan menghantam pengendara speda motor yang berboncengan bersama istri beserta anaknya.

Kecelakaan pun tak dapat terhindar, pengendara sepeda motor beserta istri meninggal di tempat kejadian. Dan meskipun sempat terseret bersama kedua orang tuanya, anak korban selamat dalam kecelakaan tersebut dan di larikan ke Rumah Sakit terdekat.

Banyaknya kecelakaan yang melibatkan truk/lori di wilayah Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan menjadi preseden buruk bagi Polisi Lalulintas (Polantas) Tanjungpinang dan Bintan. Sehingga banyak warga yang meminta APH (dalam hal ini Polantas) untuk aktif dan menindak dengan tegas bagi pengendara yang ugal-ugalan.

“Kami warga Kota Tanjungpinang meminta kepada polantas, baik polantas Tanjungpinang ataupun Bintan, tolong aktif di jalan terutama di jalan protokol di Tanjungpinang dan di jalan Lintas Barat Bintan untuk menjaga ketertiban lalulintas,” ucap Fajar warga kota Tanjungpinang.

“Karena masih banyak pengendara baik Speda motor, Mobil apalagi truk yang berkendara dengan ugal-ugalan. Mari kita lihat kejadian hari ini di Jalan Lintas Barat, korbannya suami dan istri dan sedihnya, korban membawa anak yang sekarang terkapar di Rumah Sakit, berapa banyak masa depan sebuah keluarga hancur karena ulah oknum sopir yang ugal-ugalan” tutur Fajar.

Tak ketinggalan, warga kabupaten Bintan juga ikut mengomentari terkait kecelakaan tersebut, “Truk pengangkut ayam memang sering terlihat ugal-ugalan di jalan kijang. Tidak tau apa penyebabnya sehingga sopir truk ayam rata-rata suka ugal-ugalan. Kami meminta bos-bos truk pengangkut ayam agar lebih selektif lagi saat rekrut pekerja, atau memang bos-bos truk pengangkut ayam yang memang sengaja memberikan tugas yang berlebihan, sehingga para sopir truk pengangkut ayam harus mengejar waktu” ujar Nanto warga Kota Kijang-Bintan.

Di ketahui truk maut tersebut milik pengusaha Ayam RD (nama inisial), dan supir truk maut tersebut bernama RN (nama inisial) asal Kota Lampung. Pengusaha RD sudah cukup lama menggeluti usaha peternakan ayam hingga supplier ayam ke rumah pemotongan hewan (ayam).

Selain pengusaha peternakan ayam dan menjadi supplier ayam, RD juga mempunyai usaha di bidang plastik, penjualan kebutuhan ternak mulai dari pakan hingga vitamin dan obat-obatan untuk ternak hewan.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bintan, AKP Firuddin saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp oleh media ini, Kamis (14/11/24) sampai saat ini belum memberikan tanggapan.

Disamping itu, RD pengusaha ayam saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp oleh media ini, Kamis (14/11/24) sampai saat ini belum memberikan tanggapan. (Red/Tim)

 

Part l

Bersambung….

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *